Di negeri ini telah banyak pemimpin yang hadir, baik di kancah daerah maupun nasional. Perempuan bukan makhluk yang lemah. Di berbagai aspek, perempuan bisa mengendalikan banyak tantangan dan masalah yang dihadapi. Membahas pemimpin perempuan, tidak terlepas dengan membahas karakter alaminya. Karakter ini berpengaruh pada pengambilan keputusan dan kebijakan.
Perempuan memiliki naluri yang peka, walaupun bukan seorang ibu, ia memiliki empati yang tinggi, ingin mengayomi, menyayangi, mengasihi dan melindungi rekan kerja. Karakter ini menjadi penguat dalam kepemimpinannya, ia akan berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, damai, serta tidak terjadi konflik internal maupun eksternal. Lalu dengan karakternya yang memiliki naluri kepekaan seperti firasat, ia lebih mudah mengenali watak rekan kerja, cerdas interpersonalnya, bisa mengidentifikasi sebuah masalah walaupun datanya belum terpampang. Hal ini menjadi nilai lebih dibanding kepemimpinan laki-laki.
0 komentar:
Posting Komentar