Kamis, 29 Mei 2025

Ada Ibu yang Memendam Luka


Ada ibu yang diam-diam menangis karena perkataan orang yang menyakitinya. Ada ibu yang diam-diam pura-pura tidak tahu apa yang dikatakan orang. Hatinya menangis, namun ia berusaha tetap tersenyum. Hatinya luka, namun berusaha menyembuhkannya, membersihkan lukanya, menaruh obat merah dan menutup luka itu. Tidak banyak orang yang tahu. Ia berusaha baik-baik saja walau hatinya sering kali menangis.


Saat ini ia menangis, namun ia berjanji pada dirinya untuk bangkit dari lukanya. Ia berusaha tegar meski tertatih-tatih. Ia berdoa agar orang-orang yang melukainya Allah berikan hidayah. Ia tahu bahwa Allah Maha Kuasa. Begitu kecil bagi Allah untuk memutarkan keadaan sedih menjadi bahagia.


Ia tahu bahwa sabar dan ikhlas adalah dua hal yang bergandengan, tidak bisa dipisahkan. Ia yakin dengan dua kunci itu, ia akan merasakan nikmat dari Allah. Kesedihan akan berubah menjadi kebahagiaan jika ia sabar dan ikhlas. Sabar bukan berarti menerima kondisi begitu saja tanpa ada usaha. Maka, ia pun berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.


Selalu Ada Doa dari Ibu

Ketika ia menangis, ia hanya teringat pada ibunya. Ia menangis pada ibunya atas segala hal yang terjadi. Ia yakin doa ibunya mampu membuatnya lebih baik. Ia meminta ridho pada Ibunya. Di saat ia menangis, ibunya membentangkan sajadah agar anaknya diberi kekuatan, kesabaran, keikhlasan dalam menjalankan peran. Di saat anaknya menangis, ibunya juga ikut menangis, namun ibu tidak ingin menampakkannya. Ia khawatir dengan tangisannya itu anaknya tidak mau bercerita lagi. Ia tahan air mata itu. Ia ingin menjadi sosok yang kuat dan tegar di mata sang anak.


Di sepertiga malam yang khusyuk, ibu membentangkan doanya melangit, memohon pada Rabb-nya agar siapapun yang membuat anaknya bersedih mendapatkan balasan terbaik dari Allah. Ia serahkan kepada Allah, bagaimana Allah saja yanh mengaturnya dengan indah.


Masalah hati tidak pernah selesai. Ia tak ada ujungnya. Topik yang selalu ada kapanpun dan dimanapun. Hati-hati dengan hati. Kita tidak pernah tahu isi hati seseorang seperti apa, kecuali jika ia mengungkapkannya sendiri. Hati mudah sekali berbolak balik. Sekarang sedih, bisa jadi besok bahagia. Tidak bisa diprediksi kapan sedih dan senangnya. Hati haru selalu dijaga. Jangan sampai disakiti. Jika hati sakit, semua tindakan pun akan kacau. Maka, mari menjaga hati.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar