Banyak kasus yang kita temui tentag fitrah anak yang menyimpang. Sungguh ironis, namun begtulah fakta saat ini. Padahal merawat dan menjaga fitrah anak itu sudah diterapkah oleh Rasulullah, sahabat. Dan para tabi’in. Namun sepeninggal mereka muncullah banyak sekali penyimpangan. Sungguh tak sanggup membaca dan mendengar kisah-kisahnya. Penyimpangan itu semakin besar dengan pengikut yang bertambah dari waktu ke waktu. Sungguh jauh dari nilai-nilai Islam.
Saat ini
ada hal yang bisa dilakukan, diubah, untuk Kembali ke peradaban yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam. Bagaimana caranya? Tentu begitu kita bertanya. Salah
satu caranya melalui pendidikan. Pendidikan di sini dalam arti luas, bukan
hanya Pendidikan formal. Pendidikan yang melibatkan akal, jiwa, karakter,
ruhiyah, dan jasmaniyah. Semua itu tujuannya untuk membimbing, menyiapkan
generasi bangsa, yaitu anak-anak saat ini untuk siap menghadapi kondisi di masa
mendatang.
Namun,
bagaimana penerapannya? Tentu tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan.
Penerapannya bisa bertahap, Panjang, butuh waktu bertahun-tahun. Pendidikan itu
dimulai dari rumah. Rumahlah tempat pertama dimana pendidikan itu berjalan,
bukan lingkungan, bukan pula sekolah. Siapa yang ada di rumah? Ayah, ibu, dan
anak-anak. Porsi ibu paling besar di sini, karena ialah madrasah pertama
keluarga itu.
0 komentar:
Posting Komentar