Selasa, 27 Mei 2025

Tidak Perlu Sempurna, Namun Selesaikan Dulu


Seorang ibu atau siapapun itu terkadang ingin sempurna dalam melalukan apapun. Ada target dan capaian tersendiri yang ingin ia capai, namun lupa bahwa waktu terus berjalan. Ia memikirkannya terlalu lama, sehingga sekali dua kali terlewat dia kerjakan. Sesuatu yang terlalu dipikirkan memang tidak baik, sehingga yang terpenting itu adalah tidak mengharapkan kesempurnaan. Dikerjakan secara bertahap atau perlahan lalu selesai lebih bail dibanding pengerjaaan yang hatus sempurna melebihi ekpektasi.


Saat bekerja, jika melibatkan orang-orang di sekitar, maka ibu harus berusaha menurunkan egonya. Ingin terlihat lebih cepat, lebih baik, dan lebih segalanya tidak baik dalam tim. Tim adalah sebuah kesatuan yang semestinya bergandengan tangan dalam mengerjakannya. 


Menjadi ibu tidak mesti harus memaksakan diri atau kondisi yang tidak bisa dicapai. Ibu juga pasti akan merasakan lelah, ingin istirahat. Sehingga perlu adanya prioritas, membuat jadwal pribadi atau to do list akan jauh lebih baik. 


Jika target tidak berhasil, tidak perlu menyerah, sebab akan ada hari-hari yang membuatnya jauh lebih indah. Bisa jadi target hari ini tidak berhasil karena target yang lebih besar ternyata sudah Allah siapkan untuk bisa kita lewati.


Bertetangga

Sebagaimana kita ingin dihargai, dihormati, dan dirangkul, maka kita pun harus berbuat demikian kepada siapapun, yang dalam hal ini kita bahas bertetangga. Selayaknya kita mengenal baik tetangga kita, mengenal namanya, asalnya, keluarga intinya, pekerjaannya apa. Di tahap awal mengenali bisa dari yang umum-umum saja yang perlahan menuju ke khusus jika semakin saling terikat hatinya.


Dalam bertetangga ada adab-adab yang harus dijaga. Dimana semuanya dituntut untuk saling mengerti, saling memahami, agar tidak terjadi konflik. Kita tidak boleh ingin harus dipahami terus menerus, juga tidak boleh menuntut harus dimengerti terus. Semuanya bekerja dalam kata “saling”. 


Awal pertikaian atau konflik bertetangga justru karena memang salah satu atau keduanya meninggikan ego. Jadi jika tidak ingin berkonflik, harus ada rasa empati dan simpati yang harus dimunculkan. Semoga kita semua para ibu terus menerapkan sikap-sikap terbaiknya agar senantiasa rukun dengan tetangga.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar