Selasa, 06 Mei 2025

Ibu Butuh Dukungan Penuh Ayah

Betapapun di luar sana banyak sekali cobaan dari berbagai hal, namun jika seorang ibu mendapat dukungan penuh dari ayah, maka semua akan terasa baik-baik saja. Dukungan terbesar ibu berasal dari pasangan hidupnya. Terkadang hidup memang tidak sesuai ekspektasi, di luar dari harapan, namun akan terasa ringan dijalankan ketika ayah mau menata semuanya bersama-sama. Sekeras apapun hal yang ada di luar rumah, jika ayah selalu memberikan dukungan terbaiknya kepada ibu, hatinya akan lega. Namun ketika ia tidak memiliki dukungan dari siapapun untuk mengaktualisasikan diri dan berkarya, menjalani hidup akan semakin terasa berat. Wahai para ayah, dukung selalu istrimu!

Ujian Hidup Akan Selalu Ada

Ujian datang untuk menaikkan kualitas seseorang. Ujian bisa datang dari pasangan sendiri, orangtua, tetangga, teman, atau siapapun yang berinteraksi dengan kita. Bagaimana menghadapi ujian dengan tenang? Tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Membalikkan telapak tangan saja butuh energi bagi orang yang sakit. Nah, menghadapi ujian yang begitu besar dalam kepala manusia seperti apa? Jawabannya dengan mengingat Allah, berserah diri kepada Allah, bahwa ujian datang dari-Nya dan akan ada solusinya dari-Nya juga.

Ujian akan datang silih berganti. Jika belum lulus pada ujian yang 1, ia akan terus menghadapi ujian itu dulu hingga lulus. Kemudian bukan berarti ketika lulus di 1 ujian, seseorang tidak akan mendapatkan ujian lainnya. Justru ujian selanjutnya akan lebih besar. Besar kecilnya ujian bergantung pada persepsi seseorang saja. Ada ujian yang dianggap kecil oleh si A, namun si B merasa itu adalah ujian yang besar. Begitupun sebaliknya. Jadi sudut pandang setiap orang memang berbeda dalam memahaminya dan menyikapinya juga. Kita harus punya pola pikir bahwa semua ujian kecil, Allah Yang Maha Besar. Semoga para ibu bisa menjadikan ujian yang datang sebagai keistimewaan yang akan membuatnya naik “kelas”.

Ketika ujian datang, akan terasa ringan jika dijalani bersama dengan pasangan. Maka di sini butuh kekompakan tim dari ibu dan ayah di rumah agar senantiasa bisa berkomunikasi dengan baik. Bagaimana hari-hari ibu di rumah, bagaimana hari-hari ayah di kantor, semua bisa diceritakan saat anak-anak tidur misalnya atau saat santai di rumah. Ibu dan ayah memberikan ruang untuk bercerita bersama, agar rumah tangga semakin harmonis. Jika rumah tangga harmonis, anak-anak juga merasa tenteram, nyaman, dan berpengaruh kepada tumbuh kembang mereka. Namun ketika rumah terasa banyak teriakan, kemarahan, kelelahan fisik dan jiwa, maka energinya juga akan terserap oleh anak-anak. Nah, kunci kebahagiaan itu sendiri ada pada Ibu. Jika ibu bahagia, anak-anak akan bahagia. Kebahagiaan itu menular ke seisi rumah. Wahai para ayah, bahagiakan istri kalian!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar