Bagaimana agar ibu rumah tangga yang katanya di rumah saja bisa memaksimalkan potensi dirinya, bermanfaat untuk banyak kalangan, menjalani hidup dengan bahagia dan bermakna. Semua tidak lepas dari semangat seorang ibu tersebut. Semangat itu bisa diperoleh dari dalam dirinya sendiri dan lingkungan yang mendukungnya. Lingkungan sangat berpengaruh, namun dirinya sendirilah pemegang kunci produktif itu.
Ibu rumah tangga harus bisa memaksimalkan potensi dirinya. Hanya karena di
rumah saja atau sebagian besar waktunya ada di rumah, terus tidak bisa menjadi
apa-apa? Itu sebuah pemikiran yang keliru. Ibu rumah tangga bisa memaksimalkan
potensi dirinya dengan terus belajar, membaca buku, mengikuti kurus daring dan
luring, dan sebagainya. Ibu rumah tangga
juga bisa berperan besar di masyarakat, di lingkungan sekitar rumahnya.
Misalnya saja aktif membina ibu-ibu di sekitar dengan kajian, memberikan
ide-ide untuk masak bersama, dan sebagainya.
Ada hal yang sering lupa dilakukan oleh ibu rumah tangga, yaitu olah raga yang
teratur dan terencana. Dengan kesibukan yang begitu banyak di rumah, terkadang
ibu rumah tangga ini lupa bahwa ia perlu merawat tubuhnya agar selalu sehat dan
bugar. Di sini perlu peran support system agar memberikan waktu kepadanya untuk
bisa beraktivitas olah tubuh. Jika memang ada kondisi yang membuat ia
tidak bisa meluangkan waktu khusus, maka
bisa mencuri-curi waktu dengan olah raga ringan di rumah saja. Ide lainnya
dengan mengajak anak untuk berjalan keliling komplek rumah misalnya. Setidaknya
ia tidak hanya berdiam diri di rumah saja, namun tetap menghirup udara segar di
luar rumah, menyapa para tetangga, dan berinteraksi dengan orang-orang di luar
rumahnya.
Ibu Rumah Tangga Perlu Bantuan Asisten
Tidak semua ibu bisa melakukan pekerjaan rumah sendirian. Jika ia perlu
asisten, maka selayaknya seorang suami memenuhi kebutuhan ibu. Terkadang
aktivitas yang banyak di rumah memerlukan Kesehatan fisik dan mental yang kuat.
Coba bayangkan Ketika anak-anak tidak sengaja menumpahkan air ke lantai,
sementara si ibu sedang lelah, maka apa yang terjadi? Bisa jadi ia membentak
anaknya, memarahi, lalu berakibat yang tidak baik kepada anak. Ada luka batin
pada si anak yang bisa jadi tidak mudah untuk membasuhnya.
Seorang ibu juga butuh waktu tidur yang cukup, sehingga Ketika ia merasa
kelelahan, ia bisa istirahat sejenak, dan pekerjaan lainnya dilanjutkan atau
dikerjakan oleh asistennya. Dengan hadirnya asisten, Kesehatan fisikdan mentalnya
terawatt dengan baik. Adanya asisten bukan berarti menjadikan ibu ini tidak memerhatikan
kondisi rumah dan anak-anaknya. Kendali untuk mengatur segala yang ada di rumah
tetap menjadi tugas dan peran ibu rumah tangga. Namun dalam hal ini asisten
hanya berperan untuk meringankan tugasnya saja, tugas-tugas domestik misalnya
bisa didelegasikan sebentar ke asisten. Menjadi ibu rumah tangga tidak harus
melakukan semua pekerjaan yang di rumah oleh seorang diri. Ada kalanya ia butuh
asisten, dan hal tersebut tidak mengapa.
Ibu Bahagia
Ibu rumah tangga harus bahagia. Jika tidak bahagia perlu ditelusuri mengapa
ia tidak bahagia. Apakah menjadi ibu rumah tangga bukan pilihannya? Atau
menjadi ibu rumah tangga karena kondisi yang memaksa? Jika menjadi ibu rumah
tangga bukan pilihannya sendiri, tentu akan berat menjalani hari-hari nantinya.
Ibu perlu berdiskusi panjang dengan pasangannya tentang apa yang dirasakan ketika
menjadi ibu rumah tangga. Jika tidak mendapatkan solusi dari diskusi, alternatif
lainnya bisa konsultasi ke psikolog klinis. Saat ini banyak sekali kasus ibu
rumah tangga yang tidak bahagia. Jika tidak bahagia, dampak buruknya
kemana-mana, dampaknya besar, pengaruhnya besar. Jadi, ketika memutuskan
menjadi ibu rumah tangga, pastikan bahwa kondisi jiwa, raga, mental sehat
secara keseluruhan.
Ibu tidak selalu bahagia, sebagaimana kita tidak selalu tertawa. Ada kalanya
mata ingin mengeluarkan kristal-kristal bening. Jadi istirahatlah sejenak, tarik
napas dan hembuskan perlahan, resapi semua yang terjadi. Jika sudah lega, kembali
beraktivitas. Dengan banyaknya tanggung
jawab yang harus ditunaikan, kadang kala ada saatnya burn out. Jangan
sampai berlarut-larut, segera atasi apa penyebabnya, cari solusinya. Dengan
begitu, bahagia akan selalu mewarnai ibu.
0 komentar:
Posting Komentar