Jumat, 02 Mei 2025

Ibu Rumah Tangga Produktif

Bagaimana agar ibu rumah tangga yang katanya di rumah saja bisa memaksimalkan potensi dirinya, bermanfaat untuk banyak kalangan, menjalani hidup dengan bahagia dan bermakna. Semua tidak lepas dari semangat seorang ibu tersebut. Semangat itu bisa diperoleh dari dalam dirinya sendiri dan lingkungan yang mendukungnya. Lingkungan sangat berpengaruh, namun dirinya sendirilah pemegang kunci produktif itu.


Ibu rumah tangga harus bisa memaksimalkan potensi dirinya. Hanya karena di rumah saja atau sebagian besar waktunya ada di rumah, terus tidak bisa menjadi apa-apa? Itu sebuah pemikiran yang keliru. Ibu rumah tangga bisa memaksimalkan potensi dirinya dengan terus belajar, membaca buku, mengikuti kurus daring dan luring, dan sebagainya.  Ibu rumah tangga juga bisa berperan besar di masyarakat, di lingkungan sekitar rumahnya. Misalnya saja aktif membina ibu-ibu di sekitar dengan kajian, memberikan ide-ide untuk masak bersama, dan sebagainya.

Ada hal yang sering lupa dilakukan oleh ibu rumah tangga, yaitu olah raga yang teratur dan terencana. Dengan kesibukan yang begitu banyak di rumah, terkadang ibu rumah tangga ini lupa bahwa ia perlu merawat tubuhnya agar selalu sehat dan bugar. Di sini perlu peran support system agar memberikan waktu kepadanya untuk bisa beraktivitas olah tubuh. Jika memang ada kondisi yang membuat ia tidak  bisa meluangkan waktu khusus, maka bisa mencuri-curi waktu dengan olah raga ringan di rumah saja. Ide lainnya dengan mengajak anak untuk berjalan keliling komplek rumah misalnya. Setidaknya ia tidak hanya berdiam diri di rumah saja, namun tetap menghirup udara segar di luar rumah, menyapa para tetangga, dan berinteraksi dengan orang-orang di luar rumahnya.

Ibu Rumah Tangga Perlu Bantuan Asisten
Tidak semua ibu bisa melakukan pekerjaan rumah sendirian. Jika ia perlu asisten, maka selayaknya seorang suami memenuhi kebutuhan ibu. Terkadang aktivitas yang banyak di rumah memerlukan Kesehatan fisik dan mental yang kuat. Coba bayangkan Ketika anak-anak tidak sengaja menumpahkan air ke lantai, sementara si ibu sedang lelah, maka apa yang terjadi? Bisa jadi ia membentak anaknya, memarahi, lalu berakibat yang tidak baik kepada anak. Ada luka batin pada si anak yang bisa jadi tidak mudah untuk membasuhnya.

Seorang ibu juga butuh waktu tidur yang cukup, sehingga Ketika ia merasa kelelahan, ia bisa istirahat sejenak, dan pekerjaan lainnya dilanjutkan atau dikerjakan oleh asistennya. Dengan hadirnya asisten, Kesehatan fisikdan mentalnya terawatt dengan baik. Adanya asisten bukan berarti menjadikan ibu ini tidak memerhatikan kondisi rumah dan anak-anaknya. Kendali untuk mengatur segala yang ada di rumah tetap menjadi tugas dan peran ibu rumah tangga. Namun dalam hal ini asisten hanya berperan untuk meringankan tugasnya saja, tugas-tugas domestik misalnya bisa didelegasikan sebentar ke asisten. Menjadi ibu rumah tangga tidak harus melakukan semua pekerjaan yang di rumah oleh seorang diri. Ada kalanya ia butuh asisten, dan hal tersebut tidak mengapa.

Ibu Bahagia

Ibu rumah tangga harus bahagia. Jika tidak bahagia perlu ditelusuri mengapa ia tidak bahagia. Apakah menjadi ibu rumah tangga bukan pilihannya? Atau menjadi ibu rumah tangga karena kondisi yang memaksa? Jika menjadi ibu rumah tangga bukan pilihannya sendiri, tentu akan berat menjalani hari-hari nantinya. Ibu perlu berdiskusi panjang dengan pasangannya tentang apa yang dirasakan ketika menjadi ibu rumah tangga. Jika tidak mendapatkan solusi dari diskusi, alternatif lainnya bisa konsultasi ke psikolog klinis. Saat ini banyak sekali kasus ibu rumah tangga yang tidak bahagia. Jika tidak bahagia, dampak buruknya kemana-mana, dampaknya besar, pengaruhnya besar. Jadi, ketika memutuskan menjadi ibu rumah tangga, pastikan bahwa kondisi jiwa, raga, mental sehat secara keseluruhan.

Ibu tidak selalu bahagia, sebagaimana kita tidak selalu tertawa. Ada kalanya mata ingin mengeluarkan kristal-kristal bening. Jadi istirahatlah sejenak, tarik napas dan hembuskan perlahan, resapi semua yang terjadi. Jika sudah lega, kembali beraktivitas.  Dengan banyaknya tanggung jawab yang harus ditunaikan, kadang kala ada saatnya burn out. Jangan sampai berlarut-larut, segera atasi apa penyebabnya, cari solusinya. Dengan begitu, bahagia akan selalu mewarnai ibu.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar